Monday, December 7, 2009

TuhanYangMahaLucu



Sesekali, kucoba merenungi hidup yang nampak panjang-melintang namun sekilas ini. Kali ini, aku ingin merenunginya dari sudut yang paling menggairahkan; kelucuannya. Siapa dari kalian yang belum pernah menikmati lucunya hidup, kukira, ada yang salah dalam hidupmu, kawan! Apapun di sekitar kita, punya kadar lucunya masingmasing. Tergantung sebesar apa potensi lucu yang terkandung dalam diri kita untuk menangkapnya. Biar cuma sekilas, terkadang sampai membekas di hari tua. Kita bisa tertawa kapan-dimana saja saat mengingatnya. Semua orang bisa tertawa, karena manusia dilahirkan dengan bakat tertawa.

Tertawa itu bisa meringankan rasa khawatir loh, mengurangi rasa ingin sendiri, meredam agresi dan konflik, menguatkan sistem kekebalan tubuh, sumber latihan jantung yang sehat, menyehatkan mental, memacu kreatifitas dalam memecahkan masalah, ampuh mengurangi rasa sakit—baik fisik maupun emosional. Apalagi menangkal kemiskinan. Penyair jempolan Italia, Dante Alighieri (1265–1321) dalam karyanya "La Divina Commedia" {Komedi Agung}, adalah sosok yang telah berani memulai aktifitas pembacaan lucunya kehidupan ini, meski ia menggunakan agama sebagai modanya. Kini, langkah Dante itu kuikuti dengan merujuk apa yang terlihat di depan mata saja. Lepas nanti tersangkut dengan agama, itu urusan lain. Biar kalian saja yang menilainya.

Di sebelah rumahku, ada dua orang dengan profesi berbeda mengontrak di satu tempat. Satu pedagang es, satunya ojek payung. Doa mereka kepada tuhan kerap membuatku ngakak ga karuan. Tukang es berharap setiap hari panas, si tukang ojek payung, sebaliknya. Doa ini bikin malaikat penjaga alam bingung toh. Tak jauh dari kontrakan mereka, ada rumah reot yang nyaris rubuh. Pemiliknya sakitsakitan selama bertahun lamanya. Ia terus memanjatkan doa agar segera diberi kesehatan oleh tuhan. sedang jirannya, yang seorang dokter, selalu berharap agar setiap hari ada orang sakit yang datang ke kliniknya. Jika tidak, anakbininya bisa kurus kering karena dapur mereka tidak ngebul. Ehm…
Di depan rumahku persis, tinggal perempuan muda berbadan besar alhamdulillah. Saking besarnya,
ia mulai jengah lalu berdoa agar diberi kesempatan untuk kurus sebelum mampus karena obesitas. Nah, dibelakang rumah kami, ada satu gadis remaja yang malah berdoa habishabisan agar badannya yang kering-kerontang, bisa subur seperti Indonesia. Biar bohay begitulah. Duh… ampun, gusti. Di ujung gang, ada dua toko berdiri jejeran. Toko yang satu, membuka usaha potong rambut. Nah, disebelahnya menjual obat penumbuh rambut. Alamakjang!

Di utara kampung, lain lagi ceritanya. Ada seorang kyai yang terus berdoa, agar seluruh umat non-muslim segera mati biar bisa masuk neraka, karena hanya islam yang benar. Tapi dia tak pernah mendengar doa pastor gereja yang ada di seberang gang rumahku. Si pastor selalu berharap, agar umat gereja saja yang bisa mengapling surga & penganut agama lain nyangsang di neraka. Oh… oh… oh… Di rumahku, juga ada parodi tuhan. Setiap hari kami selalu dihibur oleh dua orang bayi imut yang kerjanya cuma TERTAWA-MAIN-NANGIS-TERTAW
A. Sekarang mereka memang nampak lucu. Tapi tak ada satu pun kita yang bisa menjamin, kelak nanti mereka yang akan membuat kita & banyak orang menangis benci-sedih karena ulah bejatnya. Mengingat ini, aku tak lagi sanggup tertawa, melainkan hanya bisa tersenyum simpul sambil menahan perih.

Kelucuan di atas, masih akan terus bertambah, tergantung seberapa lama jatah ngontrak kita di dunia. TERTAWALAH sebelum kalian DITERTAWAI dunia karena males ketawa & mengidap penyakit berikut ini:

Ogah Prihatinis | disebabkan virus SSG (Suka Suka Gue). Gampang menyerang anak-anak remaja, tetapi kalau tidak hatihati orangtua pun bisa kena sikat. Gejalanya, nafsu makan tinggi, badan cepat besar-bongsor, dan bawaannya pengen happy-happy melulu dan ogah menderita. Malas, lesu dan badan mudah capek dalam bekerja atau belajar, maka biasanya pasien menjadi lebih suka menonton daripada membaca & bekerja. Penyakit ini susah disembuhkan & sangat merepotkan keluarga, guru, teman, bahkan Tuhan. Sampai sekarang belum ada obat manjur untuk mengatasinya.

Hartanitis | disebabkan virus HUV (Hidup untuk Verut). Biasanya menyerang kaum dewasa yang sudah bekerja. Lebih ganas daripada Anjing Gila atau Bokap Galak. Gejalanya, mata jadi hijau (alias mata duitan!), tenggorokan kering dan terasa haus terus (haus uang, haus barang, haus sukses, dll). Pasien ini hanya bisa tidur 3-4 jam saja sehari. Kalau sudah akut, penyakit ini akan membuat pasien hilang ingatan.

Shopping Syndromitis | Penyakit ini biasa menyerang kaum wanita, terutama umur 25-55 tahun. Gejalanya, kalau melihat baju dan sepatu baru, mata susah berkedip, wajah berbinarbinar, tangan gemetaran dan mulut ngiler. Kaki tak bisa diam, tak betah di rumah, dan pengen keluyuran melulu ke mall dan supermarket. Jika sudah parah, penyakit ini tak tanggung-tanggung serangannya. stadium 2: dompet sendiri. stadium 3: dompet teman alias ngutang. stadium 4: dompet suami. stadium 5: dompet negara. Stadium 6: dompet ORANG MISKIN.

Gengsianitis | menyerang segala umur—dari anakanak sampai manula. Tertular dari mulut ke mulut, & via layar kaca. Penyebab belum terdeteksi, nampaknya asli dari dalam diri sendiri, Setan pun kagak tahu. Gejalanya, kepala mendongak ke atas, wajah menyeramkan, & gampang marah, karena penyakit ini menyerang otak pengendali rasa malu dan menaikkan kadar SOMBONGSIT, sehingga pasien akan merasa lebih hebat dari orang lain. Khusus pasien berusia muda, penyakit ini membuat pasien alergi terhadap terik matahari, suka yang halus-halus saja, demen di ruang AC, berjam-jam di salon, doyan jamu-jamuan, pelembab & segala perawatan tubuh. Kalau sudah parah, pasien bisa gampang lupa: pada dirinya, teman & penciptaNya. [tigaduren, 071209]

Catatan Reno Ramutu, 

0 comments:

Post a Comment

Jual dan Terima Pesanan Lukisan

Dijual lukisan karikatur, dengan harga miring untuk pembelian nego hub: 088210811651
Terima pesanan:
Lukisan karikatur,
Lukisan Photo,
Lukisan Dinding, Lukisan Sketsa wajah.
Warna atau hitam putih, dengan media kertas dan kanvas