Perserikatan Bangsa Barbar

Dari 194 negara, sudah 192 yang jadi anggota dari perserikatan pandir terbesar dunia ini. Dipimpin oleh satu orang sekretaris jenderal, Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007. Kebodohan dimulai dengan dipilihnya Republik Rakyat Cina, Perancis, Rusia, Britania Raya dan Amerika Serikat sebagai dewan keamanan dari seluruh bangsa dunia. Atas hak apa coba? Masih ada dewandewan lain, terutama dewan ekonomi & sosial—yang fungsinya mengontrol kinerja ekonomi global. Sialnya, petinggipetinggi dewan ini juga didominasi oleh segelintir orangorang bodoh.

Pertama, ada FAO-Food and Agriculture Organisation (mengontrol persebaran pangan dunia & menghegemoninya dengan land grabbing: akuisisi lahanlahan pertanian, yang jika ditelusuri pola kerjanya, tak jauh beda dengan kolonialisme model baru. 11-12 dengan penguasaan lahan di zaman
Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles dulu. Negaranegara Teluk yang berniat menghentikan produksi gandum mereka pada 2016, mulai mencanangkan outsourcing untuk mengendalikan proses produksi pangan dunia. Di Indonesia sekarang, melalui konsorsium 15 perusahaan, Arab Saudi mendirikan Merauke Integrated Food and Energy Estate di atas lahan 1,6 juta ha. Belum di negara pertanian lain di sekitaran Asia Tenggara. Ini menjadikan land grabbing berlangsung massif. Dari data yang diolah International Food Policy Research Institute (2009), akuisisi lahan pertanian di negara berkembang oleh negara-negara kaya sejak 2006 mencapai 15-20 juta ha, atau setengah luas daratan Eropa dengan nilai transaksi US$ 20-30 miliar. Gila!

Juga ada WHO-World Health Organisation (katanya sih bergerak di bidang kesehatan, tapi tak menyehatkan. Karena terus mengkapitalisasi penyakit dari tahun ke tahun dengan membuat vaksinnya), ILO-International Labour Organisation (menanam sedalam mungkin di pikiran masyarakat dunia, agar semua orang sepakat untuk jadi buruh seumurumur), IMF-International Monetary Fund (katanya sih membantu dengan memberi pinjaman, tapi sebenarnya mencekik leher negara peminjam dengan berbagai kebijakan timpang yang mereka buat), IAEA-International Atomic Energy Agency (memberikan lampu hijau untuk sebagian negara kaya untuk membangun nuklir, tapi melarang negara Muslim untuk melakukan hal yang sama), IBRD-International Bank for Reconstrustion and Development (kinerjanya 11-12 dengan IMF), ITU-International Telecommunication Union (menjaring telekomunikasi dunia & mengontrolnya dalam satu jaringan), UNESCO-United Nations Educational, Scientific and Cultuural Organisation (kerja utamanya adalah membuat klaim kebodohan & primitiv kepada bangsa di luar ras Eropa), UNICEF-United Nations Children Fund (dalihnya mengurusi anak-anak, tapi sebenarnya “mendidik” mereka jadi manusia tanpa jati diri), GATT (memaksa negaranegara kecil untuk menyetujui tarif perdagangan yang tidak menguntungkan), UPU-Universal Postal Union (ini adalah organisasi “anak bawang” yang kerjanya nggak jelas).

Terakhir, UNHCR-United Nation High Commissioner for Refugees (organ terparah & tak manusiawi yang ironisnya dikelola oleh orangorang tolol. Para pengungsinya sengaja diadakan agar mereka pergi dari kampung asal, menuju tempat antahberantah. Afrika adalah lahan praktik mereka. Seperti yang diuraikan Jared Diamond dalam bukunya, “Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies”, bangsa di Afrika memang sengaja diadudomba dengan perang saudara [guns], penyakit dan virus mematikan [germs], agar tanahnya kosong dan porakporanda, dan kemudian dapat dibangun pabrikpabrik baru [steel] untuk kapitalisme global. Ironis kan? Tonton deh film Blood Diamond yang dimainkan dengan baik oleh Leonardo DiCaprio. Apa lagi yang mau diharapkan dari organisasi macam ini? Sayang, Indonesia yang punya sejarah besar ini harus jadi negara & masuk ke dalam jaring KEDUNGUAN ini. Kenapa tidak dibubarkan saja negara ini, & kita semua hidup dengan gagasan primordial saja. Nyaman seperti masyarakat Badui di Ciboleger. Tenang dalam Segitiga Metafisika: Ilahi-Kosmos & Manusia. [tigaduren, 241109]

Catatan Reno Ramutu,